Akan Terbit!
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu.”
- Surah asy-Syams: 9
Hidup bertasawwuf bukan mengajar insan menjadi bangsa lemah tidak berdaya, tetapi membangkitkan kekuatan hebat. Tasawwuf juga bukan mengajar insan menghinakan diri, tetapi memuliakan diri dengan mencari keredhaan Allah. Tasawwuf bukan melemahkan semangat juang, tetapi membangkitkan keperwiraan di dalam diri. Tasawwuf itu mesti ada pada tiap-tiap diri insan, ia perlu disuburkan dengan benih keimanan, disirami dengan mawar ketauhidan dan disinari ia dengan jiwa keluhuran.
Sinopsis
Kaedah Sufi – Alternatif Sebenar Menuju Allah
Meneguhkan hati untuk terus istiqamah dalam menyingkap tabir kebenaran
_____________________________________
“Sentiasalah engkau bersama Allah. Jika engkau belum boleh bersama Allah, bersamalah dengan orang yang bersama Allah kerana dia dapat membawa engkau kepada Allah.”
(Hadis Qudsi)
Bertasawwuf itu bukan membawa insan mundur ke belakang, menolak kemajuan, meruntuhkan nilai sosial dan ketamadunan sejagat. Sebaliknya praktik tasawwuf adalah suatu disiplin paling efektif kepada pembangunan insan dan pengamalan nilai-nilai hidup. Ia secara komprehensifnya mampu menggilap potensi diri dan jiwa nurani untuk lebih bersikap positif, beradab, optimis, dan konsisten menuju Allah – dalam ertikata lain, ia menyiapkan diri insan untuk lebih berjiwa sejahtera-sentosa sewaktu menghadap Allah kelak.
Buku ini secara teguhnya menjawab persoalan, bagaimana sewajarnya bertasawwuf dan bertarekat? Labih jauh lagi, ia membawa pembaca kepada persoalan, bagaimana sebenarnya meraih cinta Allah? Buku ini wajar dimiliki untuk lebih memahami tentang disiplin tasawwuf dan tarekat secara lebih dekat tanpa ada sikap pesimis dan prejudis. Tajuk-tajuk yang mungkin menarik perhatian anda, antaranya:
- Sejarah Perkembangan Tarekat Sufi
- Fenomena Tarekat Sufi
- Cara Memasuki Tarekat
- Karakteristik Tarekat Tasawwuf
- Madrasah Imam Ghazali
Selamat membaca dan semoga sentiasa teguh istiqamah mengabdikan diri kepada Allah.
Hafiz Fandani
Bangi.
No comments:
Post a Comment